Rabu, 03 Agustus 2016

Cara Mendapatkan nilai Raport tinggi bahkan 100

CARA MENDAPATKAN NILAI RAPORT TINGGI BAHKAN 100
         
Assalamualaikum Wr Wb
          Ok, kali ini aku akan memberitahu kepada kalian temen2 semua tentang bagaimana cara mendapat nilai raport tinggi bahkan 100, sesuai dengan pengalamanku yang telah aku lalui yang mengantarkanku mendapat nilai raport 100 di dua mata pelajaran yaitu Fiqih pada kelas 9 semester 1 dan IPA pada kelas yang sama di semester 2. Tips dan trik ini adalah bagian dari usaha dan ikhtiar yaa .. Jadi apabila setelah berupaya keras melakukan tips dan trik ini namun hasil raport kalian masih biasa-biasa aja jangan berkecil hati dan berputus asa. Allah SWT telah menetapkan takdir bagi hamba-hamba Nya, kita manusia intinya harus berusaha dan berikhtiar. Segala sesuatu yang Allah tetapkan pasti jauh lebih baik dari rencana yang telah kita tetapkan. Jadi keep fighting and istiqomah !!!

          Oke langsung aku kasih aja tips dan trik nya yaa ...

1. Membaca sekilas materi yang akan diajarkan besok. Jadi, sebelum kita memulai pelajaran besok, setidaknya kita telah mengetahui point2 penting yang akan diajarkan besok agar pikiran kita telah fokus dan terarah terhadap hal yang akan dipelajari besok atau kalau bisa, kita membaca 1 bab penuh materi yang akan dipelajari besok.

2.Fokus ketika pelajaran telah dimulai. Ya, ketika pelajaran dimulai kita sudah harus siap, mulai dari menyiapkan buku dan alat tulis, mempersiapkan diri, dan mulai duduk dengan rapi. Ketika guru memulai pelajaran, fokuslah dan ikuti pelajaran dengan tenang.

3.Mendengarkan penjelasan guru. Siapa sih yang tidak kesal jika ketika kita berbicara tapi orang lain tidak memperhatikan kita atau dengan dengan kata lain mengacuhkan kita, menyebalkan bukan ? Begitu juga dengan gurumu, gurumu akan kurang senang terhadap murid yang tidak mendengarkan penjelasannya dan berimbas kepada nilainya yang pas-pasan. Sebaliknya, guru akan akan sangat senang jika ada murid yang mendengarkan penjelasannya dengan antusias. Ia akan senang karena ada murid yang menyukai pelajaran yang dia ajarkan yang imbasnya akan membuat potensi nilai raport tinggi mu semakun besar.

4.Aktif di kelas. Ketika guru memberi kesempatan untuk bertanya, bertanyalah. Tanyakan hal2 yang belum kamu pahami, atau apabila kamu telah memahami semua materi nya, tanyakan suatu permasalahan yang tetap berkaitan dengan materi. Itu akan membuat guru mu senang, dia tahu ada murid yang kritis terhadap pelajaran yang diajarkannya. Dengan begitu, potensimu untuk mendapat nilai raport akan semakin terbuka.

5.Tepat waktu dalam mengerjakan PR. Jika kamu mengerjakan PR dengan tepat waktu, kamu dengan leluasa dapat mencari jawaban tanpa khawatir dikejar deadline. Sebaliknya, jika kamu mengerjakan PR disekolah tepat sebelum PR dikumpulkan maka kamu akan tergesa-tergesa mengerjakan PR tersebut yang alhasil jawaban yang kamu jawab akan abal-abal alias ngasal.

6.Mengulangi pelajaran yang baru dipelajari pada malam hari. Yap, semua pelajaran yang baru dipelajari tadi, kamu ulang sedikit dengan membubuhkan sedikit ringkasan yang berguna untuk merefresh ingatan mu yang berdampak terhadap kemampuan ingatanmu, tepatnya kemampuan ingatan jangka panjang.

7.Sering berlatih soal. Dengan berlatih soal, pengetahuan mu akan semakin terasah. Sedikit demi sedikit pengetahuan mu akan bertambah dan terus bertambah. Kamu akan dilatih berpikir ekstra ketika mencoba memcahkan soal yang sulit. Sehingga ketika ujian, kamu tidak akan kesulitan dalam mengerjakannya.

8.Sering konsultasi kepada guru terkait. Dengan sering berkonsultasi, kamu akan tahu lebih banyak tahu informasi, baik itu kisi-kisi ulangan, maupun hal penting lainnya. Jadi, sering-seringlah berkonsultasi.

          Nah itu lah tips dan trik cara mendapatkan nilai raport yang tinggi bahkan 100, semoga dapat bermanfaat bagi teman2 semua agar mendapat nilai raport yang diinginkan. Sedikit tambahan, selama aku melakukan tips2 tersebut, aku berhasil mendapat nilai yang memuaskan pada nilai-nilai raportku yang terbukti pada pelajaran-pelajaran berikut :

Kelas 7
·         Sejarah Kebudayaan Islam 96
·         Bahasa Inggris 94
·         Matematika 96
·         PKn 95
·         Teknologi Informasi dan Komunikasi 96
Kelas 8
·         Akidah Akhlak 94
·         PKn 94
·         Bahasa Arab 96
·         Matematika 99
·         IPA 97
·         Teknologi Informasi dan Komunikasi 98
·         Sejarah Kebudayaan Islam 98
·         Bahasa Indonesia 97
Kelas 9
·         Akidah Akhlak 98
·         Fiqih 100
·         Bahasa Indonesia 96
·         Bahasa Inggris 96
·         Matematika 99
·         IPA 98
·         Seni Budaya 96
·         Al Qur’an Hadits 95
·         PKn 94
·         Sejarah Kebudayaan Islam 96
·         Bahasa Arab 98
·         IPA 100

Sedangkan untuk mata pelajaran yang lain nilaiku kurang dari 94, namun tidak ada yang dibawah kkm ataupun terbilang rendah. Ini bukan bermaksud sombong yaa. Ini hanya bukti kalau setelah aku melakukan tips dan trik diatas aku (alhamdulillah) berhasil mendapatkan nilai yang memuaskan. Selamat mencoba :) ....

Wassalamu’alaikum Wr.Wb



Kompetisi Sains Madrasah Pertama Ku (Nasional) bag.3 - tahun 2014

PENGALAMAN MENGIKUTI KSM FISIKA TINGKAT NASIONAL
Assalamu’alaikum Wr.Wb

            Oke,setelah pengumuman KSM (Kompetisi Sains Madrasah) tingkat provinsi yang menyatakan aku sebagai perwakilan provinsi kalsel dalam ksm fisika tingkat mts. Akhirnya akupun mulai mempersiapkan diri untuk ksm tingkat nasional. Aku memperdalam materi dan berlatih soal sebanyak mungkin, aku juga belajar dasar-dasar praktek untuk di tingkat nasional. Karena aku tahu, di tingkat nasional nanti akan ada eksperimen yang dirahasiakan topiknya apa, sehingga aku harus mempelajari dasar dasar praktikum yang baik.
            Beberapa hari sebelum lomba, Panitia KSM kalsel mengadakan pembinaan selama dua hari. Aku dan ibu Indra selaku pembimbingku pun berangkat ke tempat pembinaan, yaitu wisma mapenda, komplek banjar indah , Banjarmasin. Disana kami diberikan arahan, serta bimbingan. Pada malam hari, kami belajar teori bersama dengan guru yang telah disiapkan panitia, kami mencoba memecahkan beberapa soal dengan trik yang bermacam-macam. Saat belajar bersama, Kami yang dari kelompok fisika merupakan kelompok yang paling lama belajar. Mungkin karena over fighting sekali dalam memecahkan soal Fisika yang begitu mengasyikkan tersebut. Setelah belajar, akupun kembali ke kamar. Kamarku terletak paling ujung, aku sekamar dengan guru pembimbing mata pelajaran Geografi.oh iya, Ada pengalaman yang ingin kubagikan ketika siang hari sebelum malam itu, ketika aku ingin sholat zuhur waktu itu. 
            Saat itu waktu zuhur telah tiba, tentu saja aku selaku muslim ingin mengerjakan sholat, tapi ternyata musholla nya ada di lantai 3, sedangkan dilantai 3 sepertinya tidak ada satupun orang. Tentu saja aku kebingungan, apa yang harus aku lakukan ? mau sholat di kamar, sajadah tidak ada. Mau sholat di atas, sendirian. Mau nggak sholat, ya nggak maulah. Dan  Allah pun mendengar isi hatiku .. Teman teman contingen lain ternyata juga mau sholat zuhur ke musholla, Alhamdulillaah ada temennya ...Akhirnya, kamipun naik ke lantai 3, dan tepat dugaan ku. Dilantai 3 sepi bahkan sangat sepi. Tempat wudhu nya juga tidak ada. Yang ada hanya wastafel yang cukup menyulitkan untuk berwudhu. Namun apa daya,harus bagaimana lagi.
            Akhirnya setelah sholat akupun kembali ke kamar. Malam hari pun tiba, waktu itu sekitar pukul 7 malam, ternyata guru yang sekamar denganku izin mau keluar sebentar. Otomatis aku harus sendirian dikamar paling ujung itu. Kamar ini terletak paling ujung, jendelanya terbuka, malam, sendirian lagi. Apes banget.. Asli aku takut disana, ditambah lagi angin sepoi sepoi menerjang tirai di jendela yang terbuka menambah kesan seram di kamar itu. Namun alhamdulillah nya tidak berselang lama ada pengumuman bahwa belajar bersama akan diadakan segera di AULA, dan diharapkan seluruh peserta pembimbing serta panitia untuk berkumpul. Alhamdulillaaah.
            Kegiatan pembinaan itu ditutup dengan salam perpisahan sementara (kenapa sementara ? karena kurang lebih beberapa hari lagi semuanya akan berkumpul lagi untuk berangkat ke kota Makassar,Sulawesi Selatan). Semua peserta dan pembimbing pun pulang ke daerah masing-masing untuk packing persiapan berangkat ...
            Di rumah, aku mempersiapkan segala perlengkapan yang akan ku perlukan selama di Makassar. Mulai dari pakaian, obat-obatan, alat tulis, buku-buku, uang, serta berbagai kelengkapan yang mungkin aku perlukan.
            Hari itu pun tiba, hari keberangkatan ku ke Makassar,Sulawesi Selatan. Pagi itu, aku diantar ayahku ke rumah ibu Indra untuk menunggu mobil disana. Terlihat raut wajah bahagia dan penuh harapan serta kecemasan dari ayahku karena baru kali ini aku berpergian jauh ke luar pulau. Aku pun mencoba tetap tegar dan semangat ku semakin menggelora untuk membanggakan ayahku. Akhirnya mobil yang mengantar kami ke bandara datang, aku pun berpamitan dengan ayahku dan meminta do’a kepada beliau untuk kesuksesanku, karena kesuksesan seorang anak tidak terlepas dari do’a orangtuanya. Setelah sampai di Banjarbaru, kami pun makan sebentar di tempat makan dekat bandara. Setelah itu kami langsung menuju bandara, dan menunggu jam penerbangan kami. Kami berangkat agak sore an dari Kalimantan Selatan menuju Sulawesi Selatan. Dan alhamdulillah, ini pengalaman pertamaku menaiki pesawat terbang, kebahagiaan ku semakin besar tatkala aku sadar aku menaiki pesawat dengan uang bukan dari orangtua, melainkan jerih payahku belajar sampai bisa mengikuti KSM tingkat Nasional. Selama penerbangan, rona kebahagiaan diwajahku yang seakan tidak mau pudar. Kami transit sebentar di kota baru dan langsung lanjut ke kota Makassar. Masya Allah, begitu bahagia aku ketika kami mulai mendarat di Bandar Udara Sultan Hasanuddin. Terlihat gemerlap cahaya- cahaya lampu dari kota yang begitu ramai dengan aktivitasnya yang seakan tiada henti. Angin dingin langsung merasuk di tubuhku ketika kami sampai di bandara. Terlihat begitu ramai orang berlalu lalang dengan aktivitasnya masing-masing. Ketika kami keluar dari bandara, telah dipersiapkan mobil-mobil untuk mengantar kami ke hotel. Ketika di perjalanan menuju hotel, tidak henti-hentinya aku melihat pemandangan kota Makassar yang sangat indah.
            Kamipun tiba di hotel, hotel sementara lebih tepatnya, karena besok kami akan pindah ke Hotel khusus perlombaan, bergabung bersama contingen seluruh Indonesia. Kamar telah dibagi, dan kamipun masuk ke kamar masing2 untuk beristirahat sejenak, kemudian makan malam bersama. Selanjutnya kami  pun beristirahat semalam untuk besoknya kami menuju hotel khusus perlombaan, yaitu Grand Clarion Hotel and convention. Besoknya kami sarapan pagi dan siap-siap untuk berangkat ke hotel yang lebih mewah (wkwk) tempat perlombaan. Semua sudah siap. Kamipun berangkat kesana dengan bus khusus contingen. Sesampainya disana, kami harus menunggu ekstra keras, karena begitu ribetnya adsministrasi nya yang alhasil membuat kami menunggu berjam-jam. Setelah menunggu berjam-jam, akhirnya kami pun mendapatkan kamar yang diisi oleh 4 orang, kamarku terletak di lantai 7 yang letaknyaaa ... Yapp, diujung lagi. Kamipun segera menuju kamar untuk istirahat karena malam ini akan diadakan acara pembukaan, Malam harinya, aku dan rekan sekamarku terlambat datang ke acara pembukaan dan alhasil kami tidak mendapat kursi untuk duduk. Menikmati acara pembukaan dengan berdiri, haduhh melelahkan. Setelah acara hampir selesai kamipun kembali ke kamar. Namun ternyata ada technical meeting dulu yang wajib diikuti oleh pembimbing namun tidak wajib diikuti peserta. Namun, aku memilih ikut karena ingin tahu prosedurnya seperti apa untuk tes teori besok. Setelah technical meeting selesai, aku pun kembali ke kamar. Dikamar telah ada rekan sekamarku yang tidak mengikuti technical meeting. Malam itu aku tidur tidak begitu lelap karena deg-degan dengan soal tes teori yang diadakan besok hari. Besok hari pun datang,tepatnya hari Selasa,26 Agustus 2014, hari itu bertepatan dengan hari ulang tahunku yang ke 14, aku bangun sangat pagi sekali. Aku mandi, sholat subuh dan sedikit membaca buku untuk merefresh ingatan otakku. Setelah semua sudah siap, kami pun berangkat menuju lantai bawah untuk sarapan. Setelah sarapan, aku menemui pembimbingku untuk diantar menuju ruangan tes. Sesampainya di depan ruangan tes, aku bersalaman dengan pembimbing ku dan meminta do’a. Akupun masuk ke dalam ruangan tes dan menduduki kursi sesuai dengan nomor urut provinsi ku. Disamping kananku ada peserta dari tetangga provinsiku yaitu provinsi Kalimantan Barat.
            Dimeja telah ada data peserta, buku kosong, dan pulpen. Aku hanya berdiam diri menunggu tes teori 1 dimulai sambil sesekali melihat peserta lain. Tes teori 1 pun dimulai, para peserta disuruh untuk  meletakkan tas nya ke depan sambil para pengawas membagikan soal dan lembar jawaban. Aku yang telah meletakkan tas ku pun duduk ke kursiku  dan mulai berdo’a untuk mengerjakan soal tes ini. Dengan hati-hati kubuka lembar pertama soal. Kubaca soalnya dan mulai ku analisis penyelesaiannya. Tes teori 1 ini terdiri dari 20 soal essay. Dan Alhamdulillah, aku mampu menjawab sekitar 8 soal. Meskipun hanya 8 soal, Aku sangat bersyukur karena aku telah berpikir sekuat tenaga untuk menyelesaikan soal2 itu. Aku sudah bertawakkal dengan jawaban itu. Aku tidak ingin berlarut-larut dengan soal yang sulit itu karena aku tahu setelah ini masih ada tes teori 2 yang tentu jauh lebih sulit. Waktu mengerjakan tes teori 1 pun habis, aku merapikan alat tulisku dan berjalan keluar ruangan dengan lelah. Di luar, telah ada pembimbing yang menungguku, aku pun mengambil snack yang ada dan menuju pembimbingku untuk memakan snack sebentar sambil sedikit membahas soal dengan pembimbingku. Selang 15 menitan, tes teori 2 pun dimulai, aku sedikit terlambat masuk, namun aku masih sempat mempersiapkan diri sebelum pengawas membagikan soal kepadaku. Aku sungguh cukup tertekan di tes teori 2 ini dimana otakku yang masih panas karena berpikir di tes teori 1 langsung berpikir lagi unruk tes teori 2 yang sudah tentu jauh lebih sulit dari tes teori 1. Tes teori 2 ini terdiri dari 15 soal essay dengan kualitas soal jauh lebih tinggi dibandingkan tes teori 1. Pada tes teori 2 ini aku hanya mampu mengerjakan 7 soal. Jumlah yang sedikit. Namun apa daya aku hanya mampu menjawab sebanyak itu. Tes teori 2 pun selesai, aku keluar ruangan tes dan telah disambut oleh pembimbingku. Kamipun menuju lantai 2 untuk makan siang, dan kemudian beristirahat di kamar masing-masing. Dikamar, telah ada rekan sekamarku yang telah lebih dulu sampai dikamar. Dengan wajah lelah, akupun langsung membaringkan tubuhku di kasur untuk beristirahat untuk mempersiapkan diriku besok untuk tes eksperimen. Dilain tempat, pembimbingku membahas soal yang telah aku jawab dengan juri untuk menentukan skor ku. Aku hanya berpasrah diri akan skor ku nanti.
            Sore hari pun tiba, aku mulai mandi dan sholat ashar. Aku duduk sejenak di teras kamar yang menghadap ke arah kolam renang untuk menyegarkan diriku. Ketika malam hari, aku bertemu dengan pembimbingku dan pembimbing ku mengatakan keadaan skor ku. Aku yang berpasrah diri hanya terdiam mendengar penjelasan pembimbingku mengenai skor tes teori 1 dan 2 ku. Setelah itu kami semua makan malam, dan selanjutnya kamipun kembali ke kamar masing2. Di kamar, aku mencoba untuk belajar sedikit sambil mengingat2 teknik2 penulisan laporan ilmiah untuk tes eksperimen ku besok. Aku sama sekali tidak ada bayangan mengenai tes eksperimen besok. Aku tidak tahu alat apa yang akan dipakai besok. Aku hanya bertawakkal kepada Allah SWT. Hari esok pun tiba, tepatnya hari Rabu, 27 Agustus 2014. Kami semua sarapan bersama. Kemudian kamipun menuju bis untuk pergi ke sekolah2 tertentu untuk  mengadakan tes eksperimen. Untuk fisika, terletak di MAN 2 Model Makassar. Sekolah percontohan di provinsi Sulawesi Selatan.
            Kami yang telah tiba di sekolah itupun menunggu sebentar sekitar beberapa menit dan tepat setelah bel berbunyi, kamipun masuk ke ruangan masing-masing. Di ruangan tes, aku pun melihat beberapa alat yang cukup familiar bagiku, yaitu stopwatch,tiang penyangga,benang,penjepit buaya dan lain-lain. Semua benda itu terletak dengan rapi di setiap meja peserta. Aku mungkin cukup familiar dengan alat2 tersebut, tapi aku tidak mempunyai bayangan sedikitpun tentang apa yang akan dilakukan selama tes eksperimen ini. Tes eksperimen ini dilaksanakan selama 3 jam dengan soal yang bersusun dan bertingkat. Jadi ketika kita tidak mampu mengerjakan soal nomor 1, maka kemungkinan besar kita tidak akan mampu mengerjakan soal nomor 2, begitu seterusnya. Aku termasuk orang yang paling lama dalam melakukan percobaan. Ketika peserta lain telah mengolah dan menganalisis data. Aku masih disibukkan dengan percobaan yang terus mengalami kesalahan. Kesalahan ku kali ini dipicu oleh sifat ke perfeksionisan ku. Pada soal, kita diminta untuk menentukan waktu jatuh sebuah massa maupun beberapa massa dengan benang sepanjang 1 meter. Akupun mengukur panjang benang yang disediakan dan mendapatkan hasil yaitu 1 meter. Aku pun kebingungan bagaimana dengan panjang tali pas-pasan 1 meter yang itupun harus diikat ke tiang penyangga, sehingga mengurangi panjangnya beberapa cm, padahal di prosedur harus memakai tali yang panjangnya seharusnya 1 meter. Padahal ketika diikatkan ke tiang, otomatis panjang tali akan berkurang beberapa cm dari puncak tiang. Dan hal itu akan berpengaruh terhadap ketelitian data yang akan disajikan. Itulah kesulitan yang kualami yang cukup menyita waktuku.
            Waktu tes eksperimen pun habis, aku yang masih belum mengerjakan 2 soal analisis pun kebingungan. Dan dengan terpaksa, aku pun tidak berhasil mengerjakan semua soal eksperimen dan berjalan menuju ke luar ruangan untuk kembali ke Hotel. Sesampainya di hotel, aku hanya berdiam diri sambil membaringkan tubuhku di kasur. Aku tinggal bertawakkal akan segala usaha dan ikhtiar yang telah aku lakukan. Agenda besok adalah refreshing. Kami akan mengunjungi pantai losari, benteng Rotterdam, dan Trans Studio Makassar. Aku sangat menikmati refreshing ini diselingi dengan berfoto bersama contingen lain untuk menghilangkan pikiran tentang hasil tes ku sejenak. Hari itu pun ditutup dengan refreshing di Trans Studio Makassar. Kami pun kembali ke hotel pada sore hari untuk bersiap2 di acara penutupan dan pengumuman kemenangan pada malam hari.
            Malam hari pun tiba, para peserta, pembimbing, panitia, serta kepala Kementrian Agama Kalimantan Selatan berkumpul di depan ballroom untuk bersiap-siap masuk kedalam untuk menyaksikkan pengumuman pemenang Kompetisi Sains Madrasah Tingkat Nasional tahun 2014. Acara penutupan kali ini diawali dengan flash news, pembukaan, pembacaan ayat suci Al Qur’an, Menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, mars madrasah,dan hymne madrasah. Dilanjutkan dengan berbagai acara lainnya hingga tibalah Pengumuman sekaligus penyerahan medali kompetisi Sains Madrasah. Dimulai dari tingkat madrasah Ibtidaiyah yang sangat disayangkan provinsi Kalimantan Selatan tidak dapat membawa medali. Dilanjutkan dengan tingkat madrasah Tsanawiyah, yang diawali dari pelajaran matematika, dilanjutkan biologi, dan kemudian Fisika. Satu persatu nama peraih medali disebutkan, sampai pada akhirnya disebutkan “Supyan Rahman, dari MTsN 2 Rantau, provinsi Kalimantan Selatan”. Alhamdulillaah !!! Tidak terhingga kebahagiaanku pada malam itu. Aku berhasil mendapatkan medali Perak mengalahkan berpuluh-puluh provinsi lainnya. Aku berhasil mengharumkan nama baik sekolahku, kabupaten ku, dan provinsiku. Sebuah rezeki yang luarbiasa besar dari Allah SWT.Terima kasih Ya Allah, terimakasih orang tuaku, keluargaku, guru-guruku, teman-temanku, serta semua pihak yang telah membantu saya sampai saya berhasil mendapatkan sebuah penghargaan yang sangat berharga ini. Medali perak ini merupakan hadiah ulang tahun ku yang tak terhingga. :)
            Setelah pengumuman, kamipun berfoto bersama dan diakhiri dengan ucapan selamat yang terus mengalir dari rekan-rekan lain.
            Berikut foto saya dengan pembimbing saya, ibu Indrayati,S.Pd serta foto medali perak saya.
IMG_0563.PNG IMG_0562.PNG
 








Kami semua pun kembali ke kamar masing-masing untuk beristirahat serta bersiap-siap untuk kepulangan besok. Besoknya kami pulang sangat pagi, dan tepat sekitar jam 7 pagi, kami pun menaiki pesawat untuk terbang kembali ke provinsi tercinta, Kalimantan Selatan.
Tepat sebelum menaiki pesawat, kuhirup udara Makassar dalam-dalam. Sunggu pengalaman yang luar bisa berharga dan berkesan yang pastinya akan aku bagikan kepada teman-teman semua. :)
Wassalamu’alaikum Wr.Wb


Kompetisi Sains Madrasah Pertamaku (Provinsi) bag.2 - tahun 2014

Pengalaman mengikuti Kompetisi Sains Madrasah tingkat provinsi.

Assalamu’alaikum Wr.Wb
                Kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya mengikuti Kompetisi Sains Madrasah tingkat Provinsi dan merupakan lanjutan dari yang tingkat Kabupaten. Silakan dibaca dan tinggalkan jejak yaa . . .
                Hari itu pagi-pagi sekali kami berangkat ke Ibukota Provinsi Kalimantan Selatan, yaitu Kota Banjarmasin. Perjalanan ke kota Banjarmasin memakan waktu sekitar 3 jam. Sekitar pukul 8 pagi, kami pun sampai di kota Banjarmasin. Kami singgah sebentar untuk sarapan, kemudian langsung lanjut ke tempat lomba, yaitu MAN 2 Model Banjarmasin yang berada di Jl.Pramuka No.28 RT.20 Kec.Banjarmasin Timur. Setelah sampai di sana, kami duduk sebentar kemudian masuk ke AULA untuk mengikuti acara Pembukaan. Acara di buka oleh Gubernur Kalimantan, DRS.Rudy Arifin. Acara pembukaan pun berlangsung lancar. Berikutnya ada pengumuman yang mengumumkan bahwa kegiatan KSM akan dilaksanakan besok hari agar pelaksanaannya serentak seluruh Indonesia. Aku yang tidak tahu menahu tentang ini langsung bingung. Aku tidak membawa perlengkapan untuk menginap. Aku kira lombanya akan diadakan hari itu juga. Lagipula pihak sekolah juga tidak memberitahu hal itu. Alhasil, akupun terpaksa harus bertahan dengan barang seadanya.
                Malam hari pun tiba, kami menginap di asrama sekolah MAN 2 Model Banjarmasin. Satu Kamar diisi oleh 4 atau 5 orang. Di kamar, aku terus membaca buku untuk merefresh ingatanku untuk besok. Aku tidak belajar begitu keras. Aku hanya belajar sekilas-sekilas saja. Teman-teman yang lain juga belajar sehingga menambah semangat ku untuk belajar. Bahkan, guru pembimbing pun dengan aktif mengajari murid-muridnya. Ketika malam sudah mulai larut. Akupun memustuskan untuk tidur. Aku tidur cukup nyenyak malam itu.
                Besok hari pun tiba, pagi-pagi sekali aku bangun, mandi, kemudian sholat Shubuh berjama’ah, sarapan, dan bersiap-siap untuk ke ruangan lomba.
                Sebelum masuk ke ruangan lomba, aku bersalaman dengan guru-guruku. Akupun masuk ke dalam ruangan. Duduk paling depan dan diujung cukup membuatku gugup. Pengawas pun masuk. Kami pun berdo’a dilanjutkan pengawas yang mulai membagikan soal. Namun ternyata, soal yang dibagika adalah soal KSM biologi. Yaah, salah soal. Hal itu cukup menyita waktuku untuk menjawab soal. Pengawas pun kembali masuk. Kali ini beliau membagikan soal yang benar. Setelah waktu mengerjakan dimulai, ku buka lembar soal KSM Fisika tersebut dengan terlebih dahulu berdo’a. Ku kerjakan soal-soal yang aku bisa jawab. Soal terdiri dari 36 soal pilihan ganda dan 4 soal essay. Alhamdulillaah, aku berhasil menjawab 23 soal pilihan ganda dan 3 soal essay. Itu cukup memuaskan bagiku. Dan menurutku, soal KSM tngkat Provinsi lebih mudah dibandingkan Kabupaten . . .
                Setelah waktu habis, aku pun keluar ruangan lomba. Diluar, aku disambut guru pembimbing ku sambil ditanyai mengenai bagaimana soalnya. Ku jawablah soalnya lebih mudah dibandingkan kabupaten bu. Orang-orang disekitar pun tersenyum mendengar hal itu. Itu cukup membuatku senang.
                Waktu Zuhur pun tiba, aku pun memutuskan untuk sholat Zuhur berjama’ah. Kemudian aku duduk2 sebentar, dan lanjut ke AULA untuk menunggu pengumuman sekaligus penutupan. Pengumuman pun dimulai, hingga akhirnya satu persatu nama pemenang disebutkan sampai pada Jenjang Fisika MTs “JUARA 1, SUPYAN RAHMAN DARI MTSN 2 RANTAU DENGAN NILAI 80”. Betapa gembiranya aku, teman, dan guru2ku. Aku dapat mengharumkan nama MTsN 2 rantau sampai ke tingkat nasional nanti. Aku sangat senang karena mendapat nilai yang lebih tinggi daripada saat di kabupaten. Di provinsi nilaiku 80, sedangkan di kabupaten nilaiku hanya 70.
Setelah itu, aku dan yang mendapatkan juara 1 2 dan 3 maju kedepan untuk menerima medali,  uang pembinaan, dan bingkisan. Begitu banyak pihak yang mengambil gambar kami, mulai dari media,perorangan,serta pihak panitia. Serasa seperti orang penting atau artis sehari . . .
Kemudian kami pulang ke kota Rantau. Di rumah, keluargaku sangat senang akan prestasiku ini. Terima Kasih Ya Allah, Engkau sangat baik kepadaku, sekali lagi Terima Kasih.

Naah, itu dia pengalaman ku mengikuti Kompetisi Sains Madrasah tingkat Provinsi. Semoga teman-teman dapat mengambil pelajaran serta inspirasi dari pengalamanku tersebut. Dan teman-teman dapat mengikuti jejak ku. Aamiin.
Terima kasih telah mengunjungi dan membaca blog ku, tinggalkan jejak yaa.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Sabtu, 25 Juni 2016

Kompetisi Sains Madrasah pertamaku - tahun 2014

Assalamualaikum.Wr.Wb


            Perkenalkan, nama saya Supyan Rahman. Kali ini saya mau share pengalaman saya saat mengikuti Kompetisi Sains Madrasah tingkat kabupaten untuk mata pelajaran fisika tahun 2014. KSM atau kompetisi sains madrasah adalah ajang yang bergengsi bagi siswa madrasah, semacam osn tapi versi madrasahnya.
            Nah,berikut pengalaman saya yang menurut saya merupakan sebuah keberuntungan yang sangat berharga bagi saya.
   
"Berawal dari Laboratorium"
            Kejadian ini berawal ketika aku dan teman-teman sekelasku yaitu kelas 8A MTsN 2 Rantau belajar fisika di laboraturium IPA. Saat jam pelajaran fisika berakhir, guru fisikaku, ibu Misnawati,S.Pd. menawariku Apakah aku berminat mengikuti olimpiade, memang aku ada sedikit bakat dalam hitung menghitung, namun aku tidak terlalu percaya diri dengan kemampuanku.
           Selama beberapa minggu aku memikirkan tawaran tersebut hingga akhirnya tibalah bulan maret,bulan dimana diadakannya olimpiade Sains Nasional (OSN) dilaksanakan. Aku bingung kenapa guru fisikaku tidak memberiku kabar, padahal aku sudah menerima tawaran untuk mengikuti olimpiade Fisika. Aku mengira guru di sekolahku lupa mengenai olimpiade tersebut, aku pun hanya bisa kecewa akan hal tersebut. Selama beberapa minggu, aku masih berharap dapat mengikuti olimpiade. Hingga akhirnya, pada bulan Mei. 
           Hari itu ibu Misna datang ke kelas dan memberi ku kabar bahwa aku akan diikutkan Olimpiade (KSM) Biologi. Aku yang selama ini berharap untuk mengikuti olimpiade Fisika pun terkejut disertai kebingungan. Kenapa mesti Biologi ??? Pelajaran yang memiliki banyak teori dan "TIDAK ADA HITUNG MENGHITUNG". Ibu Misna menjelaskan bahwa fisika akan diwakili oleh siswi dari kelas 8C. Akupun hanya bisa mengangguk-anggukkan kepalaku yang sebenarnya tidak sejalan dengan kemauanku.
           Saat pulang sekolah, aku masih berpikir. Dan dari perkataan ibu Misna lah aku pertama kali mendengar kata KSM (kompetisi sains madrasah). Saat tiba dirumah, aku pun mulai searching di google mengenai KSM (kompetisi sains madrasah) dan ternyata KSM adalah sejenis olimpiade khusus madrasah. Ternyata, guru di sekolahku tidaklah lupa, melainkan akulah yang masih belum tahu mengenai KSM tersebut. Aku searching lagi mengenai soal KSM biologi dan mencoba menjawab soal-soal tersebut, tetapi apa mau dikata kalau hati tidak senang,belajar pun tidak karuan. Dan sampai malam hari aku berpikir tentang olimpiade tsb, hinga akhirnya aku putuskan untuk bicara kepada ibu Misna besok hari.
           Keesokan harinya, ketika pelajaran fisika telah usai dan ibu misna ingin keluar kelas, kuajukan keinginanku untuk berpindah bidang studi olimpiade yaitu dari biologi ke fisika. Dan dengan bantuan bujukan beberapa temanku, akhirnya ibu Misna yakin dan akan memindah bidang studi olimpiade KSM ku, alhamdulillaah.
          Beberapa hari berlalu hingga akhirnya aku dan rekan Olimpiade yang lain dipanggil ibu Misna ke kantor. Ketika tiba di kantor guru, aku bertemu dengan ibu Indrayati,S.Pd yang sekaligus akan menjadi pembimbing olimpiade fisika ku. Selama di kantor, aku mendapat sedikit bimbingan, sebenarnya tidak dibimbing sih, cuma dipinjami buku-buku fisika yang tebal-tebal sambil dijelaskan sedikit mengenai KSM tersebut. Setelah selesai,ketika aku dan rekan yang lain ingin meninggalkan kantor guru, salah satu rekanku sempat menanyakan kepada ibu Indra kapan lombanya, dan ibu Indra menjawab bahwa lombanya akan diadakan besok. Terkejutlah kami, terutama aku yang mengira bahwa lombanya akan diadakan berbulan-bulan lagi. Buku-buku yang tebal itu harus dibaca plus diingat hanya dalam waktu 1 hari. ASTAGAAA, padahal hari itu ada kejuaraan volly antar kelas di sekolahku. Tapi, aku harus ke kelas 8a untuk belajar, sendirian lagi. Setibanya aku di kelas, kubuka buku yang tebal itu lembar per lembar, dan kucoba untuk menjawab soal yang disajikan. Disaat aku tengah belajar di kelas,masuklah siswa-siwi lain yang jumlahnya tidak sedikit, mereka menyusun ulang kursi dikelas itu yang mana kelas itu harus dipakai untuk rapat besok, akupun tidak konsentrasi belajar akibat bisingnya suara-suara meja dan kursi yang dipindahkan hingga kuputuskan untuk belajar di musholla sekolah. Kuajak salah seorang temanku dan teman yang lain yang tidak sengaja bertemu ketika menuju ke musholla sekolah,
           Masuklah kami kedalam musholla, tetapi belum sempat lima belas menit belajar, masuklah para habsy untuk berlatih di musholla yang membuat aku pindah lagi. Kami kemudian pindah ke kelas 8C, kelas yang paling dekat dengan musholla. Disana aku berlatih menjawab soal dan memeriksa kunci jawabannya untuk mengoreksi dan menilai pekerjaanku dengan metode penilaian olimpiade(jawaban benar plus,sedangkan jawaban salah minus), hasil yang kudapatkan masih sangat minim,nilaiku tidak sempurna, jauh dari sempurna, bahkan setengahnya pun kadang tidak sampai, aku cukup kecewa akan hal itu. Tapi itulah yang kudapatkan, itu sudah hasil mutlak jawabanku sendiri.Aku harus1)percaya diri, karena aku yakin "Allah pasti menolong hamba-hambanya yang jujur".
            Awalnya kelas 8c sepi, hanya ada kami bertiga hingga akhirnya orangnya menjadi sangat banyak,bahkan sesak. Akhirnya kami pun memutuskan untuk keluar. Setelah diluar, ternyata hari sedang hujan. Aku sempat melihat perwakilan kelas 8a bertanding volly saat hujan, mereka bela belain bertanding saat hujan demi kelas,Hebaat. Sampai hari sudah mulai teduh,aku dan temanku memutuskan untuk pulang, tapi baru beberapa meter keluar dari sekolah hujan turun lagi dengan sangat lebatnya. Terpaksa kami harus berteduh di rumah warga dekat sekolah, cukup lama kami berteduh. Hingga akhirnya hujan tidak lebat lagi, kami pun memutuskan untuk pulang dengan tetap basah akibat gerimis yang tetap ada. Aku pun sampai di rumah, aku basah kuyup. Badan ku jadi kurang enak,rada demam. Namun, demi sebuah prestasi aku tetap 2)berusaha belajar, tetapi sebelum belajar aku minum obat dulu untuk mencegah demam yang kemungkinan besar akan semakin menjadi-jadi. Ketika aku tengah belajar, handphone berbunyi tanda sms masuk, ternyata buku olimpiade fisika yang telah 2 minggu lalu kupesan telah sampai pada hari ini. Astagaa, banyak sekali buku yang harus ku baca. Rintangan kembali terjadi, pada saat pukul 15.00 WITA sore, teras rumah aku banjir dan disana banyak ikan yang dengan mudah dapat ditangkap. Akupun tergoda untuk menangkap ikan-ikan itu yang berimbas pada belajar olimpiade ku yang jadi terganggu lagi. Hingga pukul 17.00 WITA sore, air pun sudah sangat surut. Aku pun memutuskan untuk menyudahi menangkap ikan dan belajarrr. Sudah 2 jam waktu yang aku pakai untuk menangkap ikan. Dan aku pun mulai3)belajar hingga pukul 23.00 WITA malam, lalu tidur dan bangun lagi pukul 02.00 WITA malam untuk 4)sholat tahajjud serta berdo'a dan belajar hingga subuh. Setelah matahari mulai terbit, aku pun mulai bersiap-siap untuk berangkat sekolah.

"Hari pertandingan"
            Pagi itu aku berangkat sekolah dengan rasa deg-degan. Setelah sampai disekolah, ternyata hari ini adalah pertandingan final volly antar kelas. Waah, padahal sangat seru, tetapi apa mau dikata, aku harus berlomba. Pukul 08.30 WITA pagi aku dan rekan Olimpiade yang lain disuruh ke kantor. Di kantor, kami diberi pengarahan sedikit, dan kami pun berangkat. Kami berangkat dengan sepeda karena sekolah untuk tempat lombanya lumayan dekat, tepatnya di Man 1 Rantau. Kami bertiga di dampingi ibu Misna, dan setelah sampai ternyata disana sudah banyak berdatangan para pesertanya, juga ada Bp. Abd.Mutholib selaku pjs(pejabat sementara) atau kepala sekolah sementara sekolah kami. Beliau memberi kami uang masing-masing Rp.(dirahasiakan).

            Setelah memarkir sepeda, kami duduk-duduk sebentar. Lalu terdengar pengumuman dari panitia untuk seluruh peserta dan pembimbing agar berkumpul di lapangan untuk upacara pembukaan. Setelah upacara pembukaan, kami pun masuk ke dalam ruangan lomba, aku dan rekan yang lain berlomba di ruangan yang sama, karena memang peserta untuk Mts sedikit, sekitar 6 orang per bidang studi.
           Saat sebelum mengerjakan soal, aku sangat tegang plus takut  karena ini adalah KSM pertama ku. Kami semua membaca do'a dan bersiap-siap untuk mengerjakan soal. Sedangkan dari luar, para pendamping saling mengobrol serta ada beberapa media yang datang untuk mengambil foto kami yang akan mengerjakan soal.
           Pengawas pun masuk ke dalam ruangan, kemudian beliau membagikan soal serta lembar kerjanya serta menjelaskan peraturannya. Ku buka lembar pertama kertas soal, dan ku baca soal pertamanya, dan alangkah sulitnya menurutku yang alhasil soal pertama tidak bisa kujawab. Lalu ku baca soal-soal berikutnya dan mencoba menjawabnya, begitu seterusnya. Setelah membaca soal ke-empat puluh yang merupakan soal terakhir, ku cek lembar kerja ku dan ternyata aku hanya mampu menjawab 14 soal dari 40 soal, tetapi dengan keyakinan 90% benar, ku hitung poin ku jikalau ini benar semua, yakni 14 × 4 poin = 56 poin. Aku berpikir ini sudah cukup tinggi. Tapi, aku kembali berusaha dengan mencoba menjawab lagi soalnya dari pertama hingga akhir. Setelah itu kulihat lembar kerja ku dan aku mampu mengerjakan 17 soal dari 40 soal, berarti bertambah 3 soal yang kujawab dengan keyakinan 55% benar. Ku coba lagi menjawab soalnya dari awal hingga akhir, dan dengan mengandalkan analisis dan logika ku, aku mampu lagi menjawab 2 soal dengan keyakinan 30% benar. Dan akupun telah menjawab 19 soal dari 40 soal, dan ternyata ada 1 soal bonus, dikarenakan tidak ada grafik yang berfungsi sebagai acuan menjawab.
          Waktu tinggal beberapa menit, hingga tinggal sepersekian menit, peserta yang merasa sudah selesai diperbolehkan untuk keluar, setelah beberapa peserta keluar, tersisalah aku (satu-satunya untuk bidang studi fisika), Elfa (satu-satunya untuk bidang studi Biologi yang juga dari sekolahku), dan ni'mah(yang juga 1 sekolah denganku) bersama satu orang lagi yang juga matematika dari perwakilan sekolah lain. Akhirnya, aku merasa sudah yakin dengan ke-19 jawabanku ini dan memutuskan untuk keluar, disusul elfa dan perempuan dari sekolah lain,dan yang terakhir ni'mah.
        Setelah keluar, kami berbincang sedikit masalah soal dengan ibu Misna dan kembali ke sekolah. Setelah sampai di sekolah, aku sempat menyaksikan final volly. Namun, karena merasa lelah akupun memutuskan untuk pulang saja.
        Setelah lama menunggu ...........

"Hari yang ditunggu"
        Hari itu, entah hari Rabu atau Kamis, aku memutuskan untuk tidak sekolah karena aku sedang sakit. Namun, sekitar pukul 10 pagi, temanku datang kerumahku, dia memberi ku kabar bahwa aku harus ke sekolah karena AKU MENDAPATKAN JUARA 1 Olimpiade FISIKA tingkat Kabupaten DENGAN SELISIH NILAI YANG JAUH. Segera saja aku bersiap-siap ke sekolah, meskipun dalam keadaan sedang sakit aku tetap semangat karena kabar itu. Setelah sampai disekolah,aku bersama temanku menemui ibu Misna yang kemudian aku disuruh ke ruang kepala sekolah. Di ruang kepala sekolah, aku bersama dengan Ni'mah (juga juara 1 matematika), diberi pengarahan dan diperlihatkan rekap penilaian, aku sangat terkejut melihat nilaiku, yaitu 70. Sedangkan juara 2 dan juara 3, nilainya 28 dan 22.Begitu bahagia aku melihat hasil usahaku tersebut. Namun pada pelajaran biologi,sekolah kami tidak mendapat juara.
        Kami diberitahu bahwa kami akan dikirim ke Banjarmasin sebagai contingen dari kab.Tapin. Alangkah senangnya aku, belajarku dalam waktu hanya 1 malam tidak sia-sia.
        Dan akupun pulang kerumah dengan perasaan senang dan mulai menyiapkan diri (fisik dan mental) untuk KSM 2014 tingkat provinsi di Banjarmasin ...



      Mau tau kelanjutan mengenai persiapan ku untuk menghadapi KSM  2014 tingkat provinsi di Banjarmasin serta detik-detik lomba dan pengumumannya ? Silakan buka di Kompetisi Sains Madrasah Provinsi pertamaku.
      Terima kasih telah membaca dan mengunjungi blog ku teman-teman, silakan tinggalkan jejak baik itu like, komentar, masukan, pujian, kritik, maupun saran yang membangun yang senantiasa aku tunggu dari teman-teman semua.
Wassalamu'alaikum. Wr.Wb