Sabtu, 25 Juni 2016

Kompetisi Sains Madrasah pertamaku - tahun 2014

Assalamualaikum.Wr.Wb


            Perkenalkan, nama saya Supyan Rahman. Kali ini saya mau share pengalaman saya saat mengikuti Kompetisi Sains Madrasah tingkat kabupaten untuk mata pelajaran fisika tahun 2014. KSM atau kompetisi sains madrasah adalah ajang yang bergengsi bagi siswa madrasah, semacam osn tapi versi madrasahnya.
            Nah,berikut pengalaman saya yang menurut saya merupakan sebuah keberuntungan yang sangat berharga bagi saya.
   
"Berawal dari Laboratorium"
            Kejadian ini berawal ketika aku dan teman-teman sekelasku yaitu kelas 8A MTsN 2 Rantau belajar fisika di laboraturium IPA. Saat jam pelajaran fisika berakhir, guru fisikaku, ibu Misnawati,S.Pd. menawariku Apakah aku berminat mengikuti olimpiade, memang aku ada sedikit bakat dalam hitung menghitung, namun aku tidak terlalu percaya diri dengan kemampuanku.
           Selama beberapa minggu aku memikirkan tawaran tersebut hingga akhirnya tibalah bulan maret,bulan dimana diadakannya olimpiade Sains Nasional (OSN) dilaksanakan. Aku bingung kenapa guru fisikaku tidak memberiku kabar, padahal aku sudah menerima tawaran untuk mengikuti olimpiade Fisika. Aku mengira guru di sekolahku lupa mengenai olimpiade tersebut, aku pun hanya bisa kecewa akan hal tersebut. Selama beberapa minggu, aku masih berharap dapat mengikuti olimpiade. Hingga akhirnya, pada bulan Mei. 
           Hari itu ibu Misna datang ke kelas dan memberi ku kabar bahwa aku akan diikutkan Olimpiade (KSM) Biologi. Aku yang selama ini berharap untuk mengikuti olimpiade Fisika pun terkejut disertai kebingungan. Kenapa mesti Biologi ??? Pelajaran yang memiliki banyak teori dan "TIDAK ADA HITUNG MENGHITUNG". Ibu Misna menjelaskan bahwa fisika akan diwakili oleh siswi dari kelas 8C. Akupun hanya bisa mengangguk-anggukkan kepalaku yang sebenarnya tidak sejalan dengan kemauanku.
           Saat pulang sekolah, aku masih berpikir. Dan dari perkataan ibu Misna lah aku pertama kali mendengar kata KSM (kompetisi sains madrasah). Saat tiba dirumah, aku pun mulai searching di google mengenai KSM (kompetisi sains madrasah) dan ternyata KSM adalah sejenis olimpiade khusus madrasah. Ternyata, guru di sekolahku tidaklah lupa, melainkan akulah yang masih belum tahu mengenai KSM tersebut. Aku searching lagi mengenai soal KSM biologi dan mencoba menjawab soal-soal tersebut, tetapi apa mau dikata kalau hati tidak senang,belajar pun tidak karuan. Dan sampai malam hari aku berpikir tentang olimpiade tsb, hinga akhirnya aku putuskan untuk bicara kepada ibu Misna besok hari.
           Keesokan harinya, ketika pelajaran fisika telah usai dan ibu misna ingin keluar kelas, kuajukan keinginanku untuk berpindah bidang studi olimpiade yaitu dari biologi ke fisika. Dan dengan bantuan bujukan beberapa temanku, akhirnya ibu Misna yakin dan akan memindah bidang studi olimpiade KSM ku, alhamdulillaah.
          Beberapa hari berlalu hingga akhirnya aku dan rekan Olimpiade yang lain dipanggil ibu Misna ke kantor. Ketika tiba di kantor guru, aku bertemu dengan ibu Indrayati,S.Pd yang sekaligus akan menjadi pembimbing olimpiade fisika ku. Selama di kantor, aku mendapat sedikit bimbingan, sebenarnya tidak dibimbing sih, cuma dipinjami buku-buku fisika yang tebal-tebal sambil dijelaskan sedikit mengenai KSM tersebut. Setelah selesai,ketika aku dan rekan yang lain ingin meninggalkan kantor guru, salah satu rekanku sempat menanyakan kepada ibu Indra kapan lombanya, dan ibu Indra menjawab bahwa lombanya akan diadakan besok. Terkejutlah kami, terutama aku yang mengira bahwa lombanya akan diadakan berbulan-bulan lagi. Buku-buku yang tebal itu harus dibaca plus diingat hanya dalam waktu 1 hari. ASTAGAAA, padahal hari itu ada kejuaraan volly antar kelas di sekolahku. Tapi, aku harus ke kelas 8a untuk belajar, sendirian lagi. Setibanya aku di kelas, kubuka buku yang tebal itu lembar per lembar, dan kucoba untuk menjawab soal yang disajikan. Disaat aku tengah belajar di kelas,masuklah siswa-siwi lain yang jumlahnya tidak sedikit, mereka menyusun ulang kursi dikelas itu yang mana kelas itu harus dipakai untuk rapat besok, akupun tidak konsentrasi belajar akibat bisingnya suara-suara meja dan kursi yang dipindahkan hingga kuputuskan untuk belajar di musholla sekolah. Kuajak salah seorang temanku dan teman yang lain yang tidak sengaja bertemu ketika menuju ke musholla sekolah,
           Masuklah kami kedalam musholla, tetapi belum sempat lima belas menit belajar, masuklah para habsy untuk berlatih di musholla yang membuat aku pindah lagi. Kami kemudian pindah ke kelas 8C, kelas yang paling dekat dengan musholla. Disana aku berlatih menjawab soal dan memeriksa kunci jawabannya untuk mengoreksi dan menilai pekerjaanku dengan metode penilaian olimpiade(jawaban benar plus,sedangkan jawaban salah minus), hasil yang kudapatkan masih sangat minim,nilaiku tidak sempurna, jauh dari sempurna, bahkan setengahnya pun kadang tidak sampai, aku cukup kecewa akan hal itu. Tapi itulah yang kudapatkan, itu sudah hasil mutlak jawabanku sendiri.Aku harus1)percaya diri, karena aku yakin "Allah pasti menolong hamba-hambanya yang jujur".
            Awalnya kelas 8c sepi, hanya ada kami bertiga hingga akhirnya orangnya menjadi sangat banyak,bahkan sesak. Akhirnya kami pun memutuskan untuk keluar. Setelah diluar, ternyata hari sedang hujan. Aku sempat melihat perwakilan kelas 8a bertanding volly saat hujan, mereka bela belain bertanding saat hujan demi kelas,Hebaat. Sampai hari sudah mulai teduh,aku dan temanku memutuskan untuk pulang, tapi baru beberapa meter keluar dari sekolah hujan turun lagi dengan sangat lebatnya. Terpaksa kami harus berteduh di rumah warga dekat sekolah, cukup lama kami berteduh. Hingga akhirnya hujan tidak lebat lagi, kami pun memutuskan untuk pulang dengan tetap basah akibat gerimis yang tetap ada. Aku pun sampai di rumah, aku basah kuyup. Badan ku jadi kurang enak,rada demam. Namun, demi sebuah prestasi aku tetap 2)berusaha belajar, tetapi sebelum belajar aku minum obat dulu untuk mencegah demam yang kemungkinan besar akan semakin menjadi-jadi. Ketika aku tengah belajar, handphone berbunyi tanda sms masuk, ternyata buku olimpiade fisika yang telah 2 minggu lalu kupesan telah sampai pada hari ini. Astagaa, banyak sekali buku yang harus ku baca. Rintangan kembali terjadi, pada saat pukul 15.00 WITA sore, teras rumah aku banjir dan disana banyak ikan yang dengan mudah dapat ditangkap. Akupun tergoda untuk menangkap ikan-ikan itu yang berimbas pada belajar olimpiade ku yang jadi terganggu lagi. Hingga pukul 17.00 WITA sore, air pun sudah sangat surut. Aku pun memutuskan untuk menyudahi menangkap ikan dan belajarrr. Sudah 2 jam waktu yang aku pakai untuk menangkap ikan. Dan aku pun mulai3)belajar hingga pukul 23.00 WITA malam, lalu tidur dan bangun lagi pukul 02.00 WITA malam untuk 4)sholat tahajjud serta berdo'a dan belajar hingga subuh. Setelah matahari mulai terbit, aku pun mulai bersiap-siap untuk berangkat sekolah.

"Hari pertandingan"
            Pagi itu aku berangkat sekolah dengan rasa deg-degan. Setelah sampai disekolah, ternyata hari ini adalah pertandingan final volly antar kelas. Waah, padahal sangat seru, tetapi apa mau dikata, aku harus berlomba. Pukul 08.30 WITA pagi aku dan rekan Olimpiade yang lain disuruh ke kantor. Di kantor, kami diberi pengarahan sedikit, dan kami pun berangkat. Kami berangkat dengan sepeda karena sekolah untuk tempat lombanya lumayan dekat, tepatnya di Man 1 Rantau. Kami bertiga di dampingi ibu Misna, dan setelah sampai ternyata disana sudah banyak berdatangan para pesertanya, juga ada Bp. Abd.Mutholib selaku pjs(pejabat sementara) atau kepala sekolah sementara sekolah kami. Beliau memberi kami uang masing-masing Rp.(dirahasiakan).

            Setelah memarkir sepeda, kami duduk-duduk sebentar. Lalu terdengar pengumuman dari panitia untuk seluruh peserta dan pembimbing agar berkumpul di lapangan untuk upacara pembukaan. Setelah upacara pembukaan, kami pun masuk ke dalam ruangan lomba, aku dan rekan yang lain berlomba di ruangan yang sama, karena memang peserta untuk Mts sedikit, sekitar 6 orang per bidang studi.
           Saat sebelum mengerjakan soal, aku sangat tegang plus takut  karena ini adalah KSM pertama ku. Kami semua membaca do'a dan bersiap-siap untuk mengerjakan soal. Sedangkan dari luar, para pendamping saling mengobrol serta ada beberapa media yang datang untuk mengambil foto kami yang akan mengerjakan soal.
           Pengawas pun masuk ke dalam ruangan, kemudian beliau membagikan soal serta lembar kerjanya serta menjelaskan peraturannya. Ku buka lembar pertama kertas soal, dan ku baca soal pertamanya, dan alangkah sulitnya menurutku yang alhasil soal pertama tidak bisa kujawab. Lalu ku baca soal-soal berikutnya dan mencoba menjawabnya, begitu seterusnya. Setelah membaca soal ke-empat puluh yang merupakan soal terakhir, ku cek lembar kerja ku dan ternyata aku hanya mampu menjawab 14 soal dari 40 soal, tetapi dengan keyakinan 90% benar, ku hitung poin ku jikalau ini benar semua, yakni 14 × 4 poin = 56 poin. Aku berpikir ini sudah cukup tinggi. Tapi, aku kembali berusaha dengan mencoba menjawab lagi soalnya dari pertama hingga akhir. Setelah itu kulihat lembar kerja ku dan aku mampu mengerjakan 17 soal dari 40 soal, berarti bertambah 3 soal yang kujawab dengan keyakinan 55% benar. Ku coba lagi menjawab soalnya dari awal hingga akhir, dan dengan mengandalkan analisis dan logika ku, aku mampu lagi menjawab 2 soal dengan keyakinan 30% benar. Dan akupun telah menjawab 19 soal dari 40 soal, dan ternyata ada 1 soal bonus, dikarenakan tidak ada grafik yang berfungsi sebagai acuan menjawab.
          Waktu tinggal beberapa menit, hingga tinggal sepersekian menit, peserta yang merasa sudah selesai diperbolehkan untuk keluar, setelah beberapa peserta keluar, tersisalah aku (satu-satunya untuk bidang studi fisika), Elfa (satu-satunya untuk bidang studi Biologi yang juga dari sekolahku), dan ni'mah(yang juga 1 sekolah denganku) bersama satu orang lagi yang juga matematika dari perwakilan sekolah lain. Akhirnya, aku merasa sudah yakin dengan ke-19 jawabanku ini dan memutuskan untuk keluar, disusul elfa dan perempuan dari sekolah lain,dan yang terakhir ni'mah.
        Setelah keluar, kami berbincang sedikit masalah soal dengan ibu Misna dan kembali ke sekolah. Setelah sampai di sekolah, aku sempat menyaksikan final volly. Namun, karena merasa lelah akupun memutuskan untuk pulang saja.
        Setelah lama menunggu ...........

"Hari yang ditunggu"
        Hari itu, entah hari Rabu atau Kamis, aku memutuskan untuk tidak sekolah karena aku sedang sakit. Namun, sekitar pukul 10 pagi, temanku datang kerumahku, dia memberi ku kabar bahwa aku harus ke sekolah karena AKU MENDAPATKAN JUARA 1 Olimpiade FISIKA tingkat Kabupaten DENGAN SELISIH NILAI YANG JAUH. Segera saja aku bersiap-siap ke sekolah, meskipun dalam keadaan sedang sakit aku tetap semangat karena kabar itu. Setelah sampai disekolah,aku bersama temanku menemui ibu Misna yang kemudian aku disuruh ke ruang kepala sekolah. Di ruang kepala sekolah, aku bersama dengan Ni'mah (juga juara 1 matematika), diberi pengarahan dan diperlihatkan rekap penilaian, aku sangat terkejut melihat nilaiku, yaitu 70. Sedangkan juara 2 dan juara 3, nilainya 28 dan 22.Begitu bahagia aku melihat hasil usahaku tersebut. Namun pada pelajaran biologi,sekolah kami tidak mendapat juara.
        Kami diberitahu bahwa kami akan dikirim ke Banjarmasin sebagai contingen dari kab.Tapin. Alangkah senangnya aku, belajarku dalam waktu hanya 1 malam tidak sia-sia.
        Dan akupun pulang kerumah dengan perasaan senang dan mulai menyiapkan diri (fisik dan mental) untuk KSM 2014 tingkat provinsi di Banjarmasin ...



      Mau tau kelanjutan mengenai persiapan ku untuk menghadapi KSM  2014 tingkat provinsi di Banjarmasin serta detik-detik lomba dan pengumumannya ? Silakan buka di Kompetisi Sains Madrasah Provinsi pertamaku.
      Terima kasih telah membaca dan mengunjungi blog ku teman-teman, silakan tinggalkan jejak baik itu like, komentar, masukan, pujian, kritik, maupun saran yang membangun yang senantiasa aku tunggu dari teman-teman semua.
Wassalamu'alaikum. Wr.Wb